Jumat, 13 Juli 2012

CD ke DVD ke HDDVD dan Blue Ray

AVCHD tidak bisa diputar langsung di player DVD. Player DVD hanya bisa memutar format DVD Video dan beberapa player yang umum telah menambahkan codec untuk memutar format moveis WMA, DivX dan MPEG4.

Perbedaan format movies terletak pada teknologi compresinya. Tiap perusahaan mengembangkan teknologi kompresi gambar yang diklaim lebih baik sehingga memunculkan berbagai macam format kompresi.

DVD yang awalnya disebut Digital Video Disc kemudian menjadi Digital Versatile Disc mengingat penggunaan bukan hanya untuk movies saja. Kepingan ini dikembangkan bersama oleh Sony, Toshiba, Phillips dan Time Warner. DVD dikembangkan untuk menyempurnakan VCD yang tidak sanggup memampatkan seluruh isi movie kedalam satu keping VCD.

Kapasitas lebih besar pada DVD memungkinan untuk memasukan bukan hanya format VCD (MPEG-1) tetapi kompresi MPEG-2 yang memiliki batas maksimal resolusi 720x480 (NTSC) dan 720x567 (PAL). Sedangkan resolusi VCD hanya 352x288 (PAL) dan 352x240 (NTSC).

Kompresi MPEG-2 tidak semata-mata di pindah begitu saja, tetapi dunia perfileman telah menetapkan suatu standart keamanan dari pembajakan dengan format DVD Video. (Tentu saja selama berisi data digital pada akhirnya dapat juga dibajak dan diextrak ke format MPEG-2 atau bahkan ke format kompresi lainnya).

HD DVD adalah peningkatan dari kwalitas DVD yang dikembangkan oleh Toshiba. HD adalah singkatan High-Density, sehingga kepingan HD DVD dapat menampung lebih banyak isi dibandingkan kepingan DVD biasa. Sehingga dapat menampung format kwalitas movies yang lebih tinggi, dimana kita semua tahu, semakin tinggi kwalitas gambar maka semakin besar filenya. HD DVD memungkinkan format MPEG-4 disimpan dalam satu keping HD DVD. Format MPEG-4 biasa dikenal juga dengan sebutan kompresi H.264 atau AVC. Selain itu HD DVD juga sanggup dijejeli film dalam format VC-1 yang dikembangkan Microsoft.

Sama seperti HD DVD, Blu Ray merupakan pengembangan dari DVD yang dikembangkan oleh Sony sebagai rival Toshiba sejak lama. Sebenarnya Blu Ray lebih tepat sebagai penerus dari DVR Blue yang sempat di pamerkan tetapi tidak diproduksi masal. Maksud dan tujuannya sama dengan pengembangan HD DVD, adalah meningkatkan kapasitas penyimpanan sehingga dapat menyimpan format kompresi video yang lebih baik. Blu Ray juga merupakan kepingan yang mampu menampilkan format kompresi movies dengan H.264/AVC atau VC-1 yang orang awam kenal sebagai kwalitas FULL HD (resolusi 1440 x 1080).

AVCHD, bukan sebutan untuk kepingan yang disamakan dengan DVD, HD DVD atau Blu Ray, tetapi merupakan peningkatan kwalitas MPEG-4/AVC kompresi yang dikembangkan oleh Sony dan Panasonic. AVCHD (Advanced Video Coding High Definition) belum banyak dipakai dan codec yang dapat membacanya juga belum ada banyak termasuk juga aplikasi pemutar film di komputer. Saat ini sudah mulai dipaksakan dipakai di camcoder keluaran terbaru, mengingat beberapa keunggulannya lebih dari format AVC (H.264).

Jika anda membeli camcoder dengan format AVCHD, anda akan mendapatkan codec AVCHD. Jika anda ingin dapat dinyalakan di player, anda harus pindah film anda ke kepingan DVD dan untuk itu harus mengubah formatnya menjadi MPEG-2 (DVD Video format) dengan resolusi lebih rendah. Jika anda mengcopy mentah file AVCHD ke kepingan DVD langsung, maka sudah jelas tidak dapat di jalankan di player anda, anda harus mengubah ke format H.264 (MPEG-4) atau DivX (tetap degnan kwalitas Full HD) baru player anda dapat mengenali. Tetapi kalau file AVCHD sekedar di nyalakan di komputer anda, tentu bisa dengan codec bawaan dari bundlenya.

Demikian sedikit informasi semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar