Senin, 19 Desember 2011

Kisah Nyata: Ketika Sri Sultan HB IX terkena tilang di Pekalongan

Kota batik Pekalongan di pertengahan tahun 1960an menyambut fajar dengan kabut tipis , pukul setengah enam pagi polisi muda Royadin yang belum genap seminggu mendapatkan kenaikan pangkat dari agen polisi kepala menjadi brigadir polisi sudah berdiri di tepi posnya di kawasan Soko dengan gagahnya. Kudapan nasi megono khas pekalongan pagi itu menyegarkan tubuhnya yang gagah berbalut seragam polisi dengan pangkat brigadir.

Becak dan delman amat dominan masa itu , persimpangan Soko mulai riuh dengan bunyi kalung kuda yang terangguk angguk mengikuti ayunan cemeti sang kusir. Dari arah selatan dan membelok ke barat sebuah sedan hitam ber plat AB melaju dari arah yang berlawanan dengan arus becak dan delman . Brigadir Royadin memandang dari kejauhan ,sementara sedan hitam itu melaju perlahan menuju kearahnya. Dengan sigap ia menyeberang jalan ditepi posnya, ayunan tangan kedepan dengan posisi membentuk sudut Sembilan puluh derajat menghentikan laju sedan hitam itu. Sebuah sedan tahun lima puluhan yang amat jarang berlalu di jalanan pekalongan berhenti dihadapannya.

Saat mobil menepi , brigadir Royadin menghampiri sisi kanan pengemudi dan memberi hormat.

“Selamat pagi!” Brigadir Royadin memberi hormat dengan sikap sempurna . “Boleh ditunjukan rebuwes!” Ia meminta surat surat mobil berikut surat ijin mengemudi kepada lelaki di balik kaca , jaman itu surat mobil masih diistilahkan rebuwes.

Perlahan , pria berusia sekitar setengah abad menurunkan kaca samping secara penuh.

“Ada apa pak polisi ?” Tanya pria itu. Brigadir Royadin tersentak kaget , ia mengenali siapa pria itu . “Ya Allah…sinuwun!” kejutnya dalam hati . Gugup bukan main namun itu hanya berlangsung sedetik , naluri polisinya tetap menopang tubuh gagahnya dalam sikap sempurna.

“Bapak melangar verbodden , tidak boleh lewat sini, ini satu arah !” Ia memandangi pria itu yang tak lain adalah Sultan Jogja, Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Dirinya tak habis pikir , orang sebesar sultan HB IX mengendarai sendiri mobilnya dari jogja ke pekalongan yang jauhnya cukup lumayan., entah tujuannya kemana.

Setelah melihat rebuwes , Brigadir Royadin mempersilahkan Sri Sultan untuk mengecek tanda larangan verboden di ujung jalan , namun sultan menolak.

“ Ya ..saya salah , kamu benar , saya pasti salah !” Sinuwun turun dari sedannya dan menghampiri Brigadir Royadin yang tetap menggengam rebuwes tanpa tahu harus berbuat apa.

“ Jadi…?” Sinuwun bertanya , pertanyaan yang singkat namun sulit bagi brigadir Royadin menjawabnya .

“Em..emm ..bapak saya tilang , mohon maaf!” Brigadir Royadin heran , sinuwun tak kunjung menggunakan kekuasaannya untuk paling tidak bernegosiasi dengannya, jangankan begitu , mengenalkan dirinya sebagai pejabat Negara dan Rajapun beliau tidak melakukannya.

“Baik..brigadir , kamu buatkan surat itu , nanti saya ikuti aturannya, saya harus segera ke Tegal !” Sinuwun meminta brigadir Royadin untuk segera membuatkan surat tilang. Dengan tangan bergetar ia membuatkan surat tilang, ingin rasanya tidak memberikan surat itu tapi tidak tahu kenapa ia sebagai polisi tidak boleh memandang beda pelanggar kesalahan yang terjadi di depan hidungnya. Yang paling membuatnya sedikit tenang adalah tidak sepatah katapun yang keluar dari mulut sinuwun menyebutkan bahwa dia berhak mendapatkan dispensasi. “Sungguh orang yang besar…!” begitu gumamnya.

Surat tilang berpindah tangan , rebuwes saat itu dalam genggamannya dan ia menghormat pada sinuwun sebelum sinuwun kembali memacu Sedan hitamnya menuju ke arah barat, Tegal...

Untuk lebih lengkapnya silahkan kunjungi :

http://jogjakini.wordpress.com/2011/12/09/kisah-nyata-ketika-sri-sultan-hb-ix-terkena-tilang-di-pekalongan/#comment-1811

Sabtu, 17 Desember 2011

186Gbps, Rekor Baru Kecepatan Transmisi Data

VIVAnews - Dalam konferensi Seattle SuperComputing 2011, sekelompok peneliti yang diketuai oleh ilmuwan asal California Institute of Technology (Caltech) berhasil mencatatkan rekor baru transfer data lewat jaringan, yakni mencapai 186Gbps.

Rekor kecepatan transfer data antara jaringan komputer ini membuka harapan baru bagi masa depan penjelajahan Internet dan kabar gembira bagi para penyedia jasa layanan Internet.

Kecepatan 186Gbps ini mengalahkan rekor yang dibuat pada tahun 2009 lalu yakni 119Gbps. Dengan kecepatan baru ini, pengguna bisa mentransfer 2 juta gigabyte data per hari, atau kira-kira konten 100 ribu keping Blu-ray dalam sehari.

Kecepatan transfer tersebut diraih menggunakan sirkuit 100Gbps yang dibuat oleh lembaga non profit BCNET dan CANARIE. Transmisi data itu diraih saat mengirimkan data dari data center milik University of Victoria di British Columbia ke Seattle Convention Centre yang mencapai kecepatan maksimal 98Gbps dan di arah sebaliknya, data dikirimkan secara bersamaan dengan kecepatan hingga 88Gbps.

Uji coba selanjutnya dilakukan dengan mentransfer data dari Seattle ke kawasan lain di Amerika Serikat, dan juga ke Korea dan Brazil. Pengamat menilai, raihan ini sangat signifikan karena ilmuwan menggunakan jalur transmisi 100Gbps yang sudah tersedia secara komersil, bukan lewat private network di dalam lab ataupun menggunakan testbed dengan kondisi tertentu.

Meskipun pengguna tidak butuh menonton 100 ribu film Blu-ray per hari, tapi bagi para ilmuwan, kecepatan ini sangat penting. Misalnya untuk berkolaborasi saat meneliti data-data luar angkasa dan lain-lain.

“Memiliki kecepatan transmisi ini memungkinkan kita meraih pencapaian yang sebelumnya tidak dimungkinkan,” kata Harvey Newman, dikutip dari Digital Trends, 16 Desember 2011. “Kita bisa melihat masa depan dengan lebih cerah yang tidak pernah bisa dibayangkan sebelumnya,” ucapnya. (eh)
• VIVAnews

Sumber:http://us.teknologi.vivanews.com/news/read/272766-186gbps--rekor-baru-kecepatan-transmisi-data

Senin, 12 Desember 2011

Internet Gratis dari SmartFren

Sejak tadi malem coba ngubek-ngubek biar dapet Internetan gratis dari Smartfren tapi hasilnya nihil, ampe cape aku didepan komputer, udah aku coba berkali-kali dapet gratis sih tapi cuma bisa buka facebook doang, emang siapa yang mau buka facebook terus, sebenarnya sih aku juga dah langganan Smartfren Connex True Unlimited Premium bulanan seharga Rp90.000,- tapi kecepatannya sangat2 mengecewakan, inilah:
http://www.speedtest.net/result/1644100256.png
bahkan aku dah ikutin bela-belain isi pulsa Rp100.000,- lagi biar dapet dapet  SF Connex Premium Monthly Double Speed kayak di iklannya:
http://www.smartfren.com/data/booster.html 
tapi hasilnya sama aja. buat sobat-sobat yang mau coba, nih aku kasih tetorialnya, masalah sobat berhasil or enggak ya nasib sobat2 sekalian.
 gunakan ISPCE bisa disearch di google, trus settingannya:

1. Centang “Use Query”, “Use Proxy” dan “Query Mode”.
2. Masukkan Front Query dengan : “wap.smartwap.net@” atau bisa juga “wap.smartfren.co.id@” (tanpa tanda kutip).
3. Klik Proxy Configuration, pada kolom server masukkan : “10.20.27.250” atau “10.17.27.250” dan masukkan “8088” pada kolom port, lalu klik “Add”.
4. Setting browser menggunakan proxy : “127.0.0.1” dan portnya : “8088” (tanpa tanda kutip).





selamat mencoba.

Jumat, 09 Desember 2011

Cara Mengatasi Error 8 (E8) Printer Canon MP145

Cara Mengatasi Error 8 (E8) Printer Canon MP145 tidak terlalu sulit,  langsung saja ya. berikut Langkah - langkah untuk mengatasi Error E8 pada Printer Canon MP145. Bagi Sobat yang Sedang mengalami Error E8 pada Printernya, silahkan sobat coba praktekan pada Printernya. Semoga membantu .........

Cara Mengatasi Error 8 (E8) Printer Canon MP145 :

  1. Tekan dan tahan tombol Stop/Reset (jangan dilepas sebelum ada perintah)
  2. Tekan dan tahan tombol On/Off (jangan dilepas sebelum ada perintah)
  3. Lepas tombol Stop/Reset
  4. Tekan 2x tombol Stop/Reset
  5. Lepas tombol On/Off (tunggu sampai printer stanby menuju service mode)
  6. Tekan 4x tombol Stop/Reset
  7. Tekan 1x tombol On/Off
  8. Matikan printer dan selesai

Nyalakan printer lagi dan printer akan kembali normal seperti semula, lalu coba test print pasti akan muncul pesan E16 (jika cartridge dua duanya baru pesan E16 tidak akan muncul) berarti catridge minta di reset. begini caranya : Tekan dan tahan tombol Stop/Reset selama +/-30detik lakukan 2x, dan agar level tinta kembali penuh : 
Berikut Caranya :
  1. Lepaskan kabel Power Listrik ke Printer
  2. Kemudian hubungkan kembali sambil menekan tombol Power
  3. Tombol Power masih ditekan (jangan dilepas), Sobat tekan 2x tombol "Stop/Reset" tombol Merah
  4. Kemudian lepaskan tombol Power, Printer akan masuk ke Service Mode dan tunggu sekitar 10-15 detik hingga Printer Idle (standby)
  5. Selanjutnya tekan tombol "OK"
  6. Tekan "OK" sekali lagi (untuk perintah printer test page)
  7. Tunggu sampai Printer selesai nge print 1 halaman test
  8. Kemudia buka tutup printer (bukan tutup scaner) dan tunggu sampai catridge berhenti di posisi untuk melepas catridge.
  9. Selanjutnya matikan Printer dengan cara mencabut kabel Powernya lagi (kabel listrik)
  10. Setelah kabel powernya dicabut (printer dalam kondisi mati), lepaskan kedua catridge nya
  11. Kemudian tutup kembali Printer nya (tanpa catridge)
  12. Pasang lagi kabel Power printer (kabel listrik) dan nyalakan (tekan tombol power)
  13. Terakhir, Sobat buka lagi tutup printer dan masukan kedua catridge nya seperti semula
  14. Selesai (level tinta kembali terdeteksi penuh)

Cara mengatasi kode error E8 diatas bisa juga digunakan pada Printer Canon MP160
sumber: http://solution-computer.blogspot.com/2011/01/cara-mengatasi-error-8-e8-printer-canon.html