REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Sekretaris Jendral Majelis Ulama Indonesia, Tengku Zulkarnain, menginstruksikan agar perusahaan yang memaksa karyawan Muslim mengenakan simbol-simbol natal untuk dicabut izinnya.
Menurutnya, jika perusahaan-perusahaan yang memaksa karyawan Muslimnya mengenakan simbol-simbol natal dibiarkan, artinya ada pembiaran untuk menghidupkan kembali paham-paham komunis yang antiagama. Tak hanya itu, menurutnya, pembiaran tersebut sama juga dengan menghancurkan agama.
“Jangan biarkan paham-paham komunis yang antiagama hidup lagi di Indonesia. Agama mau dihancurkan kan ini bahaya ini. Kalau menghancurkam ekonomi saja wajib ditangkap, apalagi menghancurkan agama,” terang Tengku.
Tengku menambahkan, jika masih ada perusahaan-perusahaan yang tidak mengindahkan imbauan tersebut, artinya mereka mengharapkan umat Islam bergolak kembali. Bahkan, menurutnya, mereka telah mengobok-obok kedamaian Indonesia dengan menerapkan paham-paham antiagama.
“Apa dia mau menunggu umat Islam bergolak lagi? Kalau memang mau nantang, kita gerakkan. Sudahlah, negeri ini sudah aman damai dan jangan diobok-obok dengan paham-paham antiagama ini,” ucap Tengku.
Sumber : http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/16/12/14/oi5nmq330-mui-cabut-izin-perusahaan-paksakan-karyawan-muslim-pakai-simbol-natal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar